Bersama-sama MASALAH ada SOLUSI, itulah KEHIDUPAN

Uncategorized

Mitra sejati, seorang rekan bisnis menelpon saya di sore yang dingin pertengahan Ramadhan. Beliau menceritakan masalah bisnisnya yang menjalani titik kritis. Sebagai seorang pebisnis yang telah menggeluti bidang bisnisnya sejak 5 tahun yang lalu, asam garam, lelah senang sudah beliau jalani. Mulai dari order puluhan ribu hingga ratusan juta, sudah dia nikmati. Sebagai sosok mandiri, ketangguhan dan keuletannya sudah tidak diragukan lagi. Hingga ketika mulai menapaki rumah tangga, masalah – masalah muncul silih berganti. Dari persoalan domestik rumah tangga, anak yang mulai membesar dan relasi yang semakin banyak.

Ketika biduk rumah tangga mulai berjalan, sang pasangan mulai protektif terhadap pebisnis rekan saya ini. Bahkan dia sempat mengeluh, apakah sebaiknya, ditutup saja usaha yang sudah dirintisnya sejak 5 tahun yang lalu itu.

Mitra sejati, ketika kita sendirian, sepertinya kita bisa mengatur segalanya dengan sangat baik. Semua sepertinya terstruktur, apalagi jika kita adalah seorang tipe perfeksionis. Dengan sangat detail, kita bisa memecahkan semua masalah. Begitu mulai memasuki alam rumah tangga, ada pembagian, yang semula harus kita tangani, menjadi berbagi tanggung jawab. Logika sederhana, seharusnya masalah menjadi semakin kecil karena di dibagi 2, tetapi disinilah letak seninya MASALAH dalam KEHIDUPAN.

Sesuai dengan tema kita kali ini, sebelum menceburkan diri dalam kubangan masalah, hendaknya kita bisa mengukur sejauh mana masalah yang akan muncul. Jika hari ini kita memiliki skor masalah 20, lalu ketika kita harus menikah, dengan asumsi masalah akan bertambah menjadi 30, ada baiknya kita sudah mempersiapkan sarana

PEMECAHANnya dengan derajat ukuran skor minimal 50.
Skor 40, adalah skor buat kita saving 10 masalah, buat antisipasi ketika harus menyelesaikan masalah yang 30. Sementara saving 10 lagi buat memprediksi tingkat kenaikan inflasi masalah.

Jadi, jika masalah muncul kita insya Allah selalu bisa lebih tinggi dari masalah, yang sering dalam berbagai kesempatan pelatihan sering saya katakan, tidak mungkin masalah menteri dalam sebuah pemerintahan, diselesaikan dengan solusi ilmu mantri. Minimal VISI SOLUSI kita adalah ilmu presiden.

Begitupun, bersama – sama MASALAH, selalu ada SOLUSI. Tinggal kita harus secara arif memetakan masalah yang timbul, jangan terjerembab dengan masalah tersebut, tetapi berputar – putarlah pada SOLUSI yang akan kita jalankan, hingga dengan sendirinya, yang kita PIKIR DAN LAKSANAKAN adalah SOLUSI JITU akhirnya.
Lantas solusi hubungan, masalah bisnis dengan rumah tangga tadi adalah :
1. Pahamilah, Rumah tangga akan mengalami beberapa fase, yaitu 10 tahun pertama FASE ADAPTASI, 10 tahun kedua FASE KRISIS, dan 10 tahun ketiga FASE PRESTASI, dimana setiap fase – fase tersebut akan kita jumpai berbagai masalah yang akan mengantarkan kita naik kelas ke jenjang yang lebihh tinggi
2. Jadikan rumah tangga sebagai RUMAH KEHIDUPAN dengan berbagai peran dan banyak karakter yang harus kita selami dan dekati dengan pendekatan hati. Jika mulut ketemu mulut, yang terjadi hanya sampai mulut, jika telinga ketemu telinga, yang sampai hanya ke cuping telinga, tetapi jika hati terpadu ketemu dengan hati, maka yang terjadi adalah penggerak solusi, karena hati adalah raja yang memerintah dengan kebijaksanaan kehidupan
3. Setiap masalah yang muncul, harus kita hadapi, seperti seorang pendaki gununng yang terus naik, walau bahaya selalu mengancam. Tujuan kita menghadapi masalah adalah buat mendewasakan kita secara biologis, psikologis, sosiologis dan spiritual.
Masalah adalah setengah bagian dari kehidupan, bersama – sama masalah, kita ambil setengah bagian dari solusi kehidupan.

Salam PETIGA KEHIDUPAN!

http://www.p3kcheckup.com
NB: Jika anda suka artikel ini, silakan share ke teman FACEBOOK dan BLOG Anda. Terima Kasih.

P3k (Pertolongan Pertama Pada Kehidupan)

Uncategorized

“Apa pun masalah Anda saat ini, Anda bisa hidup Sukses SBB (Sejahtera, Barakah & sekarang! Hanya dengan cara yang sederhana!”

Saat ini, Anda mungkin berada pada salah satu kondisi finansial, sosial dan spiritual berikut ini:

+ Anda mengalami kekurangan komunikasi dan sosialisasi setiap bulannya,atau

+ Anda selalu resah dengan situasi Finansial, Sosial dan Spiritual Anda, atau

+ Anda belum memiliki peta tujuan hidup pribadi (dari mana dan akan kemana kita nantinya)

Atau masalah lainnya….

Apapun kondisi finansial, sosial dan spiritual Anda, saya yakin Anda sudah berusaha untuk mendapatkan Sukses Sejahtera, Barakah dan Bahagia. Bahkan ada juga orang yang sudah berjuang habis-habisan, ‘jungkir balik’ membanting tulang untuk meraih Sukses SBB lahir batin.

Tapi sayangnya bertahun – tahun berusaha, bertahun – tahun itu pula mereka merasa belum mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mungkin mereka sudah mendapatkan banyak uang, namun kondisi keuangannya berantakan karena tidak cukup bahkan harus menanggung banyak hutang. Mungkin juga mereka sudah banyak uang, tapi waktunya ’tergadaikan’, sehingga tidak bisa bersama keluarga dan anak-anaknya. Mungkin mereka punya status sosial yang tinggi di masyarakat, tetapi tidak sempat bersosialisasi.  Mereka juga punya keyakinan terhadap Rabb yang menciptakan, tetapi ruuhiyahnya kering.  Lebih ironis lagi, jika penghasilan pas – pasan, tidak memiliki waktu untuk keluarga dan anak – anak, tidak bisa bersosialisasi di masyarakat, dan tidak ada waktu buat ber’ibadah kepada Sang pencipta, Allah SWT.

Anda pasti menginginkan sebuah perubahan revolusioner dalam hidup Anda, menjadi lebih baik dan bermakna. Oleh karena itu, sampai membaca situs ini, bukanlah sebuah kebetulan. Anda sedang mencari suatu cara untuk mengubah kehidupan Anda. Saya yakin pula ini adalah cara Rabb kita untuk mempertemukan kita agar bisa berbagi pengalaman dalam meraih Sukses SBB (Sejahtera, Barakah dan Bahagia).